Postingan

Prabowo Sebut Indonesia Hormati Asing, Bangsa Sendiri Diejek

Gambar
Prabowo Sebut Indonesia Hormati Asing, Bangsa Sendiri Diejek . Prabowo Subianto, ketua umum parta Gerindra membicarakan soal ekonomi dalam sambutannya di acara halal bihalal Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Jakarta Pusat. Dia menyinggung soal kondisi Indonesia yang dinilai lebih menghormati bangsa lain. “Jadi apa yang terjadi oleh Bank Dunia ini disebut ‘state capture’. Ini definisi Bank Dunia. Saya harus sebut definisi orang asing karena bangsa kita tidak menghormati bangsanya sendiri,” kata Prabowo. Prabowo mengatakan, masyarakat Indonesia justru memberi penghormatan terhadap bangsa lain. Namun, bangsa sendiri diejek. “Yang kita hormati adalah bangsa kulit putih, bangsa manapun, bangsa sendiri justru kita ejek,” lanjutnya. Prabowo kemudian melanjutkan pembicaraannya soal ‘state capture’. Dia menjelaskan maksud istilah tersebut dan apa yang sedang terjadi di Indonesia. “Saudara-saudara, intinya itu bahwa ada terjadi state capture . Terjadi perampokan negara

Prabowo : Kalau Jadi Perang Indonesia Hanya Sanggup Perang Tiga Hari

Gambar
Prabowo : Kalau Jadi Perang Indonesia Hanya Sanggup Perang Tiga Hari . Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri halal bilhalal Dewan Dakwah Indonesia di Jakarta, Sabtu 14 Juni 2018. Dalam pidatonya, Prabowo menilai Indonesia sedang berada di titik yang kritis karena kekayaan Indonesia dikuasai asing dan segelintir elite bangsa. “Kita menuju titik kritis, yaitu badan kalau hilang darahnya sekian cc, di ujungnya kolaps. Bangsa yang kaya dicuri terus dan pasti akan kolaps tidak usah ragukan itu. Elite selalu menari-menari mengatakan kondisi bagus, rupiah tidak ada masalah,” ujarnya. Dalam lima tahun, menurut Prabowo, nilai tukar rupiah terhadap dolar merosot hingga sebesar Rp5.400. Pada 2013, ia mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Rp9.000. Namun, kini nilai tukar rupiah terhadap dolar Rp14.400. “Berarti kita tambah miskin 60 persen. Jadi penghasilan kita sekarang nilainya dua per tiga lebih kurang daripada lima tahun lalu. Sistem ekonomi sekarang

Sowan Ke PBNU, Prabowo Sebut PBNU Institusi Yang Sangat Penting Dan Dipercaya Rakyat

Gambar
Sowan Ke PBNU, Prabowo Sebut PBNU Institusi Yang Sangat Penting Dan Dipercaya Rakyat . Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra bersama rombongan mendatangi kantor PBNU. Prabowo mengatakan, pada lebaran lalu dia sudah niatkan pertemuan tersebut. “Saya belum Lebaran, Syawal, jadi intinya itu. Sahabat lama, saya sangat hormat dengan beliau (Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj). Saya merasa dekat dengan NU. Dari dulu saya merasa dulu dekat dengan Gus Dur, dan baru kita tadi bisa bicara-bicara, bahwa kadang pemikiran-pemikiran Gus Dur nggak dimengerti oleh bangsa Indonesia. Saya afirmasi kembalilah bahwa saya akan selalu konsultasi dengan NU atas setiap langkah yang kita ambil,” kata Prabowo seusai pertemuan dengan para pengurus PBNU di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2018). Selain itu, Prabowo mengatakan PBNU adalah institusi yang sangat penting. Ia juga menyebut PBNU sebagai institusi yang dipercaya oleh rakyat. “Karena PBNU merupakan

Prabowo Pilih Pendamping Yang Sehati Dengan Umat Islam

Gambar
Prabowo Pilih Pendamping Yang Sehati Dengan Umat Islam . Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj membeberkan isi pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo disebut tak akan meminang cawapres yang tidak direstui umat Islam. “Iya iya. Nanti kalau rapat Gerindra menentukan siapa cawapresnya akan memberi tahu saya. Sebatas itu,” kata Said di lokasi, Senin, 16 Juli 2018. Nama-nama yang sedang dipertimbangkan Partai Gerindra, diakui Said ia tidak tahu menahu. Prabowo tidak membeberkan informasi itu kepadanya. Hanya saja, Prabowo mengaku ingin memilih calon pendamping yang sehati dengan umat Islam. “Oleh karena itu, pilihannya supaya tidak minimal tidak bertentangan dengan mayoritas umat Islam,” kata Said. Said menambahkan tidak ada hal penting yang dibahas dalam pertemuan dengan Prabowo. Prabowo mengunjunginya karena sudah lama tidak bertemu. Adapun pertemuan ini pun dijembatani Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Sai

Singgung Perang Dagang AS-China, Prabowo Sebut Ekonomi RI Rapuh

Gambar
Singgung Perang Dagang AS-China, Prabowo Sebut Ekonomi RI Rapuh . Saat menghadiri halalbihalal Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di aula Masjid Al-Furqon, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018). Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memperingatkan soal ekonomi Indonesia yang disebutnya rapuh. Lebih dari itu, Prabowo menyebut Indonesia ada dalam keadaan kritis. “Negara kita dalam keadaan yang sangat kritis, ekonomi kita rapuh, tapi elite kita tidak mau sadar, tidak mau mengakui bahwa ekonomi kita sedang rapuh. Kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia. Jadi saya ingin menggalang persatuan yang besar,” kata Prabowo seusai halalbihalal Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di aula Masjid Al-Furqon, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018). Prabowo lantas menyinggung soal perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China. Menurut Prabowo, Indonesia harus memperkuat dirinya sendiri agar tidak terdampak perang dagang tersebut. “Kita lihat Amerika sedang melaksanakan p

Logika Dan Intuisi Prabowo Akan Selalu Konsultasi Dengan NU

Gambar
Logika Dan Intuisi Prabowo Akan Selalu Konsultasi Dengan NU . Prabowo Subianto, bakal calon Presiden dari Partai Gerindra bertemu dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin 16 Juli 2018 malam. Adapun kedatangan Prabowo pada Selasa (17/7/2018), selain bersilaturahmi juga untuk berkonsultasi mengenai bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2019 mendatang. Keduanya melakukan pertemuan tertutup selama lebih dari satu jam. Prabowo mengatakan, jika pertemuan ini hanya sekedar silaturahmi. Namun dia tidak menampik dalam pertemuan ini dibahas mengenai bakal cawapres yang akan mendampinginya nanti. “Setiap keputusan penting, logika dan intuisi saya akan selalu konsultasi dengan Nahdlatul Ulama,” kata Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Kemudian Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj membenarkan ada pembahasan terkait cawapres Prabowo. “Nanti kalau beliau putuskan akan minta masukan dari saya, namanya belum ada,” ujar Ke

Bangun Koalisi Pasal 33, Prabowo Akan Road Show 3 Pekan Ke Depan

Gambar
Bangun Koalisi Pasal 33, Prabowo Akan Road Show 3 Pekan Ke Depan . Guna membangun koalisi Pilpres 2019, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan melakukan road show . Prabowo sudah dijadwalkan akan menemui ketua umum parpol dan tokoh-tokoh politik. “Pak Prabowo akan terus road show untuk mencoba membangun koalisi Pasal 33. Jadi kita fokusnya di ekonomi dengan harga-harga yang terus meningkat dan membuka lapangan kerja,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018). Sandi mengatakan hari Selasa (17/7/2018) Prabowo sudah diagendakan bertemu dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, yang juga putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun belum diketahui tempat dan waktunya. Sandi melanjutkan, besok Prabowo juga akan bertemu dengan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Waktunya juga belum dipastikan. “Nanti waktunya di- update , saya baru dapat kabar, k

Jelang Pilpres 2019, Inilah 4 Langkah Kuda Prabowo

Gambar
Jelang Pilpres 2019, Inilah 4 Langkah Kuda Prabowo . Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto memastikan maju di Pilpres 2019. Namun hingga kini tidak kunjung mengumumkan siapa cawapres yang akan mendampinginya. Prabowo masih sibuk mematangkan strategi dan mengkaji siapa figur yang pantas digandeng di Pilpres 2019. Beberapa lobi-lobi politik tingkat tinggi pun dilakukan dengan mendatangi beberapa tokoh nasional. Terbaru, langkah ‘kuda’ Prabowo dilakukan dengan mendatangi Kantor PBNU dan menemui Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirajd pada Senin 16 Juli 2018. Berikut 4 langkah ‘kuda’ Prabowo Subianto jelang pendaftaran capres-cawapres 2019 pada 4 hingga 10 Agustus mendatang: 1. Temui Ketum PBNU Prabowo Subianto menemui Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Senin malam 16 Juli. Prabowo, mengaku pertemuan hanya silaturahmi karena masih di bulan Syawal. “Sudah niat lama ingin Lebaran, ingin silaturahmi. Pas kebetulan ini kan masih Syawal ya. Alhamdulillah. Itu intiny

Gerindra: Jika Prabowo Presiden, Masalah Honorer K2 Akan Tuntas!

Gambar
Gerindra: Jika Prabowo Presiden, Masalah Honorer K2 Akan Tuntas! . Jika Prabowo Subianto menjadi Presiden, masalah honorer K2 (kategori dua) akan tuntas. Hal tersebut diklaim oleh politikus Partai Gerindra Bambang Riyanto. Bambang menyebut masalah honorer K2 memang menjadi salah satu prioritas partainya untuk diselesaikan. “K2 ini masalah rakyat. Kami sudah memposisikan bersama rakyat dan kami komitmen menyelesaikannya sampai tuntas,” kata Bambang sebelum rapat kerja Badan Legislasi (Baleg) membahas revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN), Selasa (10/7). Jika terpilih lagi menjadi anggota DPR periode 2019-2024, keinginan menyelesaikan honorer K2 ini bahkan menjadi proritas utama Bambang. Saat mengisi persyaratan untuk menjadi bacaleg DPR RI di formulir BB 2 (CV), Bambang mencantumkan alasan/motivasinya menjadi wakil rakyat, yakni memperjuangkan honorer K2 menjadi PNS atau ASN. “Bila Prabowo menjadi presiden dan saya menjadi anggota DPR, dan jika saat memerintah Prab

Manuver Prabowo Bikin Jokowi Ketar-Ketir

Gambar
Manuver Prabowo Bikin Jokowi Ketar-Ketir . Jelang Pemilihan Presiden 2019, manuver politik yang dilakukan Prabowo Subianto selangkah lebih maju. Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah mendapatkan mitra koalisi. Beda halnya dengan Joko Widodo yang berstatus petahana. “Sementara koalisi Jokowi belum kunjung terbentuk akibat tarik-menarik kepentingan cawapres yang umumnya setiap partai pengusung ingin kadernya menjadi cawapres,” kata pengamat politik dari Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha, Selasa (17/7). Setelah terbentuknya koalisi Gerindra, PAN dan PKS, Prabowo sudah dipastikan mendapat tiket Pilpres 2019. Hal tersebut jelas menjadi ancaman bagi Jokowi yang sampai saat ini belum menemui kata sepakat. Panji menambahkan, Jokowi jelas khawatir lantaran peta politik 2019 berbeda jauh dari 2014 saat dirinya dengan mudah mendapatkan partai pengusung. Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor. Pertama , elektabilitas Jokowi yang belum aman membuat masing-masin